DEFENISI, RUANG LINGKUP, dan SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK
DEFENISI ILMU POLITIK
Politik
adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat
berwujud proses pembuatan keputusan ( decision making ) khususnya dalam negara.
Dengan demikian ilmu politik adalah cabang dari ilmu social yang
berdampingan dengan cabang ilmu social lainnya seperti antropologi,
sosiologi, ekonomi dan psikologi. Ilmu politik yang sama dengan ilmu
social lainnya berobjekkan manusia sebagai kelompok masyarakat. Ilmu
tersebut mempelajari tentang kerjasama manusia untuk mencapai sesuatu.
Secara etimologis, politik berasal dari bahasa yunani “ Polis “ yang berarti kota
berstatus negara. Istikah politik diartikan berbagai macam kegiatan
tujuan-tujuan dari system itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu1. Plato dan aristoles mengemukakan en dam onia atau the good life ( usaha-usaha mencapai kehidupan yang baik )2
Disamping itu, politik juga dapat ditilik dari sudut pandang yang berbeda, yaitu antara lain :
- Teori klasik Aristoteles, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama
- Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
- Politik merupakan kegiatanyang diarahkan untuk mendapat dan mempertahankan kekuaaan di masyarakat.
- Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan public.
Selain
dari sudut pandang yang berbeda, para phylosophi tentang ilmu politik
juga memberikan defenisi tentang ilmu politik juga memberikan defenisi
tentang ilmu politik. Diantaranya:
1.
Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu
politik adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan.
2. Seely dan Stephen leacock, mengatakan bahwa ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam menanggani pemerintahan.
3.
Pemikir dari Prancis juga mengeluarkan pendapatnya, Paul Janet
menyikapi ilmu politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara
begitu juga prinsip- prinsip pemerintahan, Pendapat ini didukung juga
oleh R.N. Gilchrist.
4.Lasswell, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pengaruh dan kekuasaan.
5. Ossip k.fletchteim dalam foundamental of political sience menegaskan
bahwa ilmu politik adalah ilmu yang khusus mempelajari sifat dan tujuan
dari Negara sejauh Negara merupakan organisasi kekuasaan,
beserta sifat dan tujuan dari gejala-gejala kekuasaan lain yang tidak resmi yang dapat mempengaruhi
Negara(Political
Science is that Specialized social Science that studies the nature and
purose of the state so far as it a power organization and the nature and
purpose of other unofficial power phenomen that are apt to influence
the sate)[1]
6. J.Barents : Ilmu politik adalah ilmu yang mem pelajari kehidupan Negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.
Dalam konteks memahami politik, yang perlu dipahami adalah kekuasaan kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Ilmu politik juga mempunyaibeberapa konsep yang dibahas, antara lain masyarakat, kelas social, negara , kekuasaan, kedaulatan, hak dan kewajiban,
kemerdekaan, lembaga-lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik,
modernisasi, dan lain sebagainya.
kemerdekaan, lembaga-lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik,
modernisasi, dan lain sebagainya.
Teori
politik juga tidak lepas dari pelaksanaan politik, teori politik
merupakan kegiatan mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana
mencapai tujuan tersebut serta segala konsekoennya.
Dalam teori politik ada beberapa bahasan, antara lain filsafat politik, konsep tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik, dsb.
Secara teoritis, ilmu polirik terbagi atas dua, yaitu :
1.
Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik.
Teori valuational ini terdiri dari filsafat politik, ideologi dan
politik sistematis.
2. Non
valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan
mengkomparasikan satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa
mengaitkannya dengan moral atau norma.
Terdapat banyak sekali system politik yang di kembangkan oleh negara negara di dunia, antara lain : anarkisme,autoritarian, demokrasi, diktatorisme, fasisme, federalisme, feminisme, fundamentalisme keagamaan, globalisme, imperialisme, kapitalisme, komunisme, liberalisme, libertarianisme, marxisme, meritokrasi, monarki, nasionalisme, rasisme, sosialisme, theokrasi, totaliterisme, oligarki dsb.
RUANG LINGKUP ILMU POLITIK
Dalam contemporary political science, terbitan UNESCO 1950, ilmu politik di bagi dalam empat bidang:
I. Teori politik.
1.Teori plitik
2.Sejarah perkembangan ide-ide politik
II. Lembaga-lembaga politik:
1. Undang-undang Dasar
2. Pemerintah Nasional
3. Pemerintah local dan daerah
4. fungsi ekonomi dan social dari pemerintah
5. Perbandingan lembaga-lembaga politik
III. Partai-partai,golongan (groups),dan pendapatan umum
1. Partai-partai politik
2. Golongan-golongan dan asosiasi-asosiasi
3. partisipasi warga Negara dalam pemerintah dan administrasi
4. pendapatan umum
IV. Hubungan Internasional
1. Politik Internasional
2. Organisasi-organisasi dan administrasi internasional
3. Hukum Internasional.[2]
Perkembangan
politik juga dapat di lihat dari berbagai aspek, seperti adanya teori
politik, filosofi politik, politik praktis, etika politik, elit politik,
kelompok politik, politik lokal, intrik politik, praktisi politik,
pelaku politik, perilaku politik, permainan politik, perjuangan politik,
institusi politik, komunikasi politik, partisipasi politik, hak-hak
politik, geografi politik (geopolitik), pernyataan politik, perilaku
politik, politik uang (money politics) konflik politik, partai politik,
politik pembuatan kebijakan, politik penguasaan sumberdaya alam,
pendidikan politik, sistem politik, proses politik dan lobby politik,
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK
Jika
kita mengklaji ilmu politik, kita dapat memulainya dari ilmu politik
yunani kuno, kemudian abad Romawi, lalu abad Pertengahan (middle ages),
sampai pada Rennaisance dan abad pencerahan sampai abad 19 dan abad 20.
Dalam
kajian sejarah ilmu politik, ada dua teori tentang lahirnya ilmu
politik, yaitu pembahasan secara luas dan pembahasan secara sempit.
Secara luas ilmu politik sudah ada sejak zaman dahulu terbukti dari
peninggalan prasasti serta pembahasan–pembahasan dan tulisan-tulisan
dari para philosophy masa lampau. Sedangkan secara sempit ilmu politik
dilihat dari aspek sisstematisnya sebagai ilmu dalam aspek akademis.
- Secara luas
Ilmu politik telah ada sejak zaman dahulu, dibuktikan dari karya karya berikut:
Ø Yunani Kuno pada tahun 450 SM pemikiran mengenai Negara sudah dimulai, dilihat dari karya Herodutus, Plato dan Aristoteles
Ø Asia , seperti Imdia tahun 500 SM terdapat kitab kesusastraan Dharmasastra dan Arthasastra.
Ø Wilayah Asia lain, Cina tahun 500 SM, terdapat beberapa tokoh filsuf seprti Confucius dan Kung Fu Tzu
Ø Arab abad II M terdapat beberapa karya AL - Marwardi berjudul AL – Akham AS-Sultaniyyah
Ø Indonesia
, terdapat beberapa karya yang membahas masalah sejarah dan kenegaraan
seperti yang ditulis dalam buku Negarakertagama dan Babad Tanah Jawi
pada abad 13-15 M
- Secara Sempit
Dinegara Eropa seperti Jerman, Austria
dan prancis dimulai kelahiran ilmu politik. Pada abad ke 18 dan ke 19
negara-negara tersebut dipengaruhi dan di monopoli oleh Ilmu Hukum, oleh
sebab itu beberapa pemikir Negara tersebut mulai beralih kepada
ilmu-ilmu social politik.
Tahapan-tahapan perkembangan dimulai dari :
Ø Abad 18 dan 19 di Jerman, Austria dan Prancis telah muncul pembahasan tentang politik namun masih kental dipengaruhi hukum dan negara.
Ø Di Inggris Ilmu politik dipengaruhi oleh filsafat moral dan sejarah
Ø Di Paris Prancis tahun 1870 lahir Ecole libredes Scienies
Ø Di Inggris tahun 1895 muncul lembaga London School of Economic and Political Science
Ø Di AS tahun 1858 diangkat Francis Lieber sebagai guru besar Sejarah dan Ilmu politik di columbia College.
Ø Masih di AS tahun 1904 lahir American Political Science Assosiation (APSA)
Ø Unesco lembaga dibasah PBB tahun 1948 melahirkan buku Contemporary Political Science
KESIMPULAN
Jadi
Ilmu politik adalah suatusuatu ilmu yang memproses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dengan pembuatan keputusan dalam suatu negar. Ilmu
politik tidak bias lepas dari kehidupan suatu negara dan pemerintahan, karena sangat berperan penting dalam berjalannya roda pemerintahan..
Ilmu politik yang telah berumur kira- kira 2500 tahun ini dibentuk oleh
para ilmuwan philosophy jelas memiliki banyak mamfaat.Intisarinya
Ilmu politik pada dasarnya adalah ilmu yamg sangat berguna bagi negara,
namun banyak orang menyalahgunakan ilmu poilitik sebagai wewenang
untuk mereka melakukan tindakan kotor seperti KKN. Politik hari ini
tidak sekedar mencakup Negara dan Kekuasaan. ia sudah menyangkup semua
level, dari orang yang miskin sampai yang kaya sekalipun. Dari rumah
tangga sampek negara. Prof. Dr. MIriam Budiardjo menulis
bahwa--setidaknya secara teori--berbicara politik tidak akan lepas dari
masalah state, power, decision making, publik policy, allocation atau
distribution. Soal positif tidaknya image politik sangat tergantung pada
prilaku politik seseorang dan pengetahuan masyarakat luas tentang apa
sebenarnya politik. Namun demikian perlu disadari bahwa manusia yang
brutal lebih banyak dari pada manusia yang mendengarkan dan
memanifestasikan nilai-nilai kamanusiaan universal dalam dalam
kehidupan. Tindaka seperti itu dikarenakan kurangnya pendidikan
spiritual dikalangan sebagian politikus sehingga mereka melakukan
praktek tersebut. Masyarakat saat ini membutuhkan para politikus yang adil, jujur dan memiliki kecakapan yang luas.
Referensi :
Budiajo,miriam.2008.Dasar-dasar ilmu politik-edisi revisi.Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama
Hari cahyono,cheepy.1986.Ilmu Politik dan Perspektifnya. yogyakarta: Tiarawacana
Surbakti,ramlan.1992.Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
[1] Harry cahyono,cheepy.1986.ilmu politik dan perspektifnya(yogyakarta: Tiarawacana) hal 6
2 Budiarjo,Miriam. Dasar-dasar ilmu politik-edisi ervisi (Jakarta: PT.Gramedia pustaka utama 2008) hal 13
3 Ramlan Surbakti,Memahami Ilmu Politik (Jakarta:PT.Gramedia,1992),hlm 16
0 tanggapan:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya dalam demensi lain mank obyd