HAKIKAT HIDUP
كـُلُّ نـَفسٍ ذآ ئِـقـَة ُ المَوت ...(مريم 57
HAKIKAT HIDUP KITA
Lihatlah orang-orang di sekitar
Anda. Mereka adalah manusia biasa sama seperti Anda. Mereka biasa membaca,
seperti Anda sekarang. Mereka juga bangun di pagi hari, membasuh muka, sarapan,
dan pergi bekerja atau ke sekolah. Mereka juga punya kekasih, artis idola,
mobil, rumah, dan tagihan yang harus dibayar. Mereka juga punya saat-saat
istimewa, perayaan tahun baru atau ulang tahun. Tak sedetik pun terbayang bahwa
selain mereka punya waktu ulang tahun, mereka juga punya hari kematian.
Setiap orang akan mati. Hanya
kepada-Ku kamu kembali (Al Quran 19: 57)
KEHIDUPAN DUNIA YANG SESUNGGUHNYA
Akal manusia tidak bisa
membayangkan ukuran dan fungsi jagat raya yang kita huni. Kira-kira terdapat
300 milyar galaksi di jagat raya. Galaksi bima sakti kita adalah salah satunya.
Di dalamnya ada 250 milyar bintang. Matahari adalah salah satunya. Dengan kata
lain, masih lebih banyak bintang di jagat raya daripada butiran pasir di
seluruh pantai di dunia, dan matahari kita hanya seperti sebutir pasir. Bumi
tempat kita berpijak tidaklah lebih luas dari sebutir pasir. Sebagai manusia,
mahluk kecil yang menghuni bumi, dia bukanlah apa-apa dibandingkan dengan
ukuran jagat raya. Namun manusia melupakan semua ini, bahkan merasa dirinya
besar. Dia hidup dengan penuh kesombongan. Dia lupa bahwa dia adalah mahluk
lemah ciptaan Allah, yang suatu hari akan mati dan harus menghitung amalnya di
hadapan Allah. Lebih jauh lagi, dia terbuai dengan urusan dunia, yang ukurannya
tidak lebih besar dari sebutir pasir bila dibandingkan dengan jagat raya.
Dan semua orang akan segera mati
dan dikubur dalam lubang kecil di bumi. Sebelum mengantarkannya pada hari
akhir, Allah pasti akan menunjukkan bahwa dia itu begitu lemah. Jika tidak mati
muda, contoh ketidakberdayaan manusia di dunia adalah ketika ia menjadi tua
renta.
USIA SENJA
Kebanyakan manusia menghabiskan
hidupnya dengan kesibukan. Seperti berjalannya waktu. Hari, bulan, dan tahun
berlalu begitu saja dalam sekejap. Namun kebanyakan orang melupakan hal ini.
Mereka merasa dirinya tak akan menjadi tua. Usia muda, yang mereka pikir takkan
berakhir, sesungguhnya hanya sebentar saja. Hampir semua orang akan mengalami
usia senja. Namun kebanyakan orang merasa bahwa hari tua masih lama menjelang.
Mereka mencoba menghindari kenyataan bahwa mereka akan tua, lemah, dan tak
berdaya.
Anggaplah di depan Anda ada dua
orang muda yang terlihat gagah, bersih, berkulit mulus, giginya putih. Namun
ada satu yang lebih penting. Akan tetapi 50 tahun keudian tidak akan lagi
tampak sisa-sisa kemudaan dan kecantikan pada keduanya. Waktu telah
menghancurkan segalanya. Itulah hukum alam
Contohnya, buah jeruk yang manis,
lezat, dan segar akan menjadi busuk. Apel akan membusuk dalam waktu singkat.
Kecantikan manusia menjadi pudar. Kulit, komponen terpenting kecantikan manusia,
hilang elastisitasnya sejalan dengan berjalannya waktu, tumbuh dan kemudian
keriput. Keindahan dan kehalusan kulit manusia muda akan keriput di usia tua.
Kehilangan keindahannya, seperti lumpur kering. Kulit manusia di usia muda
masih kencang. Cubitlah kemudian lepaskan, maka akan kembali ke keadaan
sebelumnya. Namun kulit orang tua menjadi keriput. Rambut memutih dan rontok di
usia tua. Setiap bagian tubuh menjadi rusak dengan semakin bertambahnya usia.
Hidung dan telinga menjadi rusak, secara cepat.
Tidak hanya penampakannya yang
menua, fungsinya juga demikian. Ketika sel-sel tidak terbaharui lagi, manusia
akan kehilangan inderanya ketika menjadi tua. Penglihatan dan pendengarannya
menjadi berkurang. Lemah dan rusaknya daya pandang manusia adalah contoh yang
sangat jelas bahwa kehidupan dunia ini maya. Selebriti, artis, bintang film dan
politisi yang gagah terlihat mengagumkan di usia mudanya akan terlihat sangat
berbbeda di usia tua. Mereka kehilangan kekuatan dan kecantikannya.
Contohnya, olahragawan yang
dikenal dengan kekuatan dan staminanya akan menjadi lemah ketika tua.
Orang-orang terkenal adalah lambang bahwa dunia ini fana. Kulit Anda juga akan
seperti mereka suatu saat. Dan ketika Anda melihat cermin, penuaan itu terlihat
sedang berjalan.
KETIDAKBERDAYAAN MANUSIA
Meskipun masih muda, di mana dia
selalu merencanakan masa depannya, manusia bisa saja jatuh sakit dan mati.
Jutaan manusia mati di usia muda karena kanker atau penyakit mematikan lainnya.
Masih banyak virus yang tak ada obatnya yang belum ditemukan. Dan virus yang
sangat kecil itu cukup untuk mengakhiri hidup manusia.
Tak seorangpun bisa memastikan
bahwa dirinya tak akan terserang penyakit. Contohnya, jaringan otak kita bisa
rusak tanpa alasan yang jelas. Kerusakan di otak dapat berakibat fatal. Darah
tinggi dapat merusak sel-sel otak, dan orang dapat kehilangan ingatannya,
cacat, lumpuh, dan mengalami gangguan mental.
Contohnya, Jeremy Clive,
mahasiswa hukum Universitas Cambridge. Ia memiliki mempunyai perencanaan masa
depan yang bagus. Suatu hari, sayangnya, dia jatuh sakit dan pingsan ketika
bekerja di ruang profesornya. Lalu dia segera dibawa ke rumah sakit. Salah satu
jaringan otaknya rusak, dan ternyata dia telah terserang stroke akut. Tim
dokter mengoperasinya. Namun dia tidak akan sembuh total. Dan kehilangan
ingatan jangka pendeknya. Karir akademik dan cita-citanya menjadi ahli hukum
menjadi sirna. Dia tidak bisa mengingat apa yang dia dengar dan lihat setelah
lima menit. Dia harus merekam semua apa yang dia lakukan. Dia bahkan harus
mendengar rekaman untuk tahu bahwa dia sudah makan atau belum. Dari orang yang
bercita-cita menjadi ahli hukum, tiba-tiba berubah menjadi orang yang tidak
berdaya yang tidak mampu mengingat apa yang dikerjakannya 5 menit sebelumnya,
sehingga membutuhkan perhatian dan perawatan selamanya.
Atau kisah Henry de Lotbiniere,
ketika berusia 21 tahun adalah mahasiswa yang gemilang. Di umur 42, dia adalah
pengusaha sukses, ayah dari dua anak. Suatu pagi dia merasa mukanya mati rasa.
Ketika dia memeriksakan ke dokter, ternyata dia mengidap kanker di muka bagian
kirinya. Kanker itu membuat mata kirinya buta.
Toshigo Sozaki dari Jepang
berbahagia menikahi wanita karir yang sukses. Suatu hari, sayangnya, dia jatuh
sakit dan salah satu bagian otaknya rusak. Akan tetapi, wanita karir yang
sukses dan penuh percaya diri tersebut suatu hari mentalnya terganggu karena
sakit. Bahkan tidak bisa lagi bertemu dengan mitra utamanya. Sejak dia
kehilangan ingatannya, karir yang selama ini dia bangun berubah manjadi sesuatu
yang tak berarti baginya.
Dalam menghadapi kenyataan ini,
orang seharusnya berpikir bahwa tidak ada artinya tergantung pada kehidupan
duniawi. Seharusnya orang merasa bahwa segala-sesuatu yang dimilikinya hanyalah
titipan sementara, untuk mengujinya. Allah-lah yang telah menciptakan manusia.
Hanya Dia-lah yang mampu menjaga manusia dari bahaya. Jika Dia mau, Allah bisa
membuat manusia sakit dan rusak tubuhnya sehingga manusia tidak berdaya
karenanya. Karena dunia diciptakan Allah sebagai tempat ujian bagi manusia.
Jika dalam ujian itu manusia tetap berada pada aturan Allah dan menunjukkan
moral yang baik seperti perintahNya, di akan mendapat kemenangan dan hidup
abadi di surga.
Orang sombong yang mengharap
keabadian di dunia yang fana ini takkan mungkin bisa menghindari cobaan,
ketidakberdayaan, dan kesengsaraan di akhirat. Sakit bukanlah satu-satunya hal
yang mengancam kehidupan dunia ini. Manusia bisa mati atau cacat dalam sebuah
kecelakaan. Media massa memberitakan bahwa ada lusinan kecelakaan setiap
harinya. Sebelum mereka kehilangan nyawanya, mereka belum pernah membayangkan
akan adanya kematian itu. Penuh perencanaan masa depan, terperangkap dalam
kegiatan dan kesibukan sehari-hari, lalu mati dalam kecelakaan.
Dan itu sangat mungkin terjadi
pada orang yang membaca artikel ini, atau kematian akan menjemputnya pada saat
yang tak diinginkan. Anda juga bisa menjadi salah satunya. Tulisan barangkali peringatan
terakhir untuk Anda untuk mengingatkan kematian dan mengajak Anda memikirkan
hari akhir.
Ketidakberdayaan di mana orang
biasa menjalaninya adalah bukti lain tentang alam yang bersifat sementara.
Tubuh ini perlu dibersihkan, diberi makan, dan dipelihara. Orang yang merasa
dirinya cantik atau ganteng, dan yang merasa besar, tidak enak dipandang ketika
mereka baru saja bangun tidur di pagi hari.
Sebagian orang merasa bahwa hal
ini adalah sesuatu yang “normal”. Mereka tidak berpikir mengapa mereka
diciptakan tanpa kekuatan dan tidak sempurna, sehingga perlu perhatian dan
perawatan. Jika Allah berkehendak, manusia tidak akan memperoleh kelemahan dan
ketidaksempurnaan ini. Mahluk hidup lain tidak punya kebutuhan sebanyak
kebutuhan manusia.
Bunga, misalnya, selalu bersih,
harum, dan menawan namun tidak pernah memikirkan keindahan dirinya, walaupun dia
hidup dari tanah berlumpur. Jika Allah berkehendak, manusia juga bisa sebersih
bunga sepanjang hidupnya. Atau bahkan dia tidak pernah jatuh sakit, merasa
sakit, dan menderita. Namun manusia telah diciptakan dalam kondisi tak
sempurna, lemah, dan butuh perawatan, dan dia harus mengakui
ketidakberdayaannya. Segala sesuatu di dunia ini, dicipta sebagai ujian,
sehingga semuanya akan tua, lemah, dan mati. Dalam Al-Quran surat 57, Allah
mengingatkan tentang kehidupan dunia sesungguhnya:
Ketahuilah bahwa kehidupan dunia
itu hanyalah sesuatu yang melalikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu
serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering
dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhiran (nanti)
ada Azab yang keras dan Ampunan dari Allah serta KeridaanNya. Dan kehidupan
dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu (QS 57: 20)
BENCANA ALAM
Selain jompo dan kelemahan fisik,
ada bukti lain bahwa kehidupan dunia ini bersifat sementara. Bencana alam atau
bumi yang selalu terancam bahaya dari luar angkasa,. Bencana seperti ini sudah
beberapa kali terjadi.
Para ilmuwan percaya bahwa hujan
meteor adalah penyebab punahnya dinosaurus. Meteor lain juga bisa menghunjam
kapan saja. Hanya satu hal yang penting: Kapan?
Ancaman yang bisa datang setiap
saat itu telah menjadi sumber inspirasi di balik pembuatan film-film Hollywood.
Film Armageddon menunjukkan adanya kerusakan parah yang bisa diakibatkan oleh
meteor kecil. Deep Impact juga punya tema yang sama. Gelombang tsunami yang
bisa menggulung seluruh kota bisa terjadi akibat jatuhnya meteor ke laut
Tulisan ini bukanlah sebuah
angan-angan. Karena bumi kita memang selalu menghadapi berbagai macam bahaya.
Jika kita bayangkan bumi ini seperti sebuah apel, berarti kita hidup di
permukaan kulit apel. Lapisan tempat kita tinggal itu sangat tipis dan lemah.
Meskipun pukulan kecil yang mengenainya, ia mampu melumatnya.
Dan bahaya tidak hanya berasal
dari langit. Ia bisa muncul juga dari bawah kaki kita. Di bawah lapisan bumi
tempat kita tinggal terdapat magma dengan suhu ribuan derajat. Suatu saat magma
itu bisa keluar ke permukaan sebagai akibat dari aktivitas vulkanik. Bumi kita
betul-betul tergantung padanya. Gunung yang indah meledak sebagai akibat
tekanan vulkanik di bawahnya. Tak ada cara untuk mencegah bencana ini.
Topografi yang indah, kota yang megah yang begitu dibanggakan bisa hancur dalam
sesaat karenanya .
Gempa bumi terjadi kira-kira
setiap dua menit. Namun sebagian besarnya lemah, dan kita tidak bisa
merasakannya. Jika Allah berkehendak, goncangan hebat yang menggetarkan seluruh
bagian bumi bisa saja terjadi, menghancurkan semua yang hidup. Faktanya, bumi
ini penuh dengan gempa bumi, di tempat tertentu akibat perbedaan labisan
tektonik.
Orang biasanya berpikir bahwa
dengan kemajuan teknologi dan pengalaman masa lalu, bencana-bencana itu bisa
diatasi. Namun terkadang usaha untuk menghindarinya tidak efektif. Contoh yang
nyata adalah bencana gempa bumi di Kobe, Jepang, tahun 1995 yang menelan banyak
korban. Orang jepang telah membangun bangunan dengan teknologi anti gempa,
namun gempa membuatnya seperti serpihan kertas. Orang jepang telah menghabiskan
miliaran dolar untuk membuat sistem yang bisa mengantisipasi adanya gempa,
namun yang satu ini tidak bisa dideteksi, gempa datang dari arah yang tak
diduga-duga. Bangunan mereka yang “tahan terhadap goncangan gempa terhebat”
hancur bagaikan serpihan kertas.
Gempa bumi suatu saat bisa
menimbulkan bencana lain yang tak terduga. Gempa bumi dari dasar laut dapat
menimbulkan belombang besar yang bernama gelombang tsunami. Gelombang ini bisa
menghancurkan seluruh wilayah pantai. Dan akibatnya adalah kerusakan dan
kehancuran yang tak bisa dibayangkan. Tingginya rata-rata mencapai 30 meter.
Dan itu bisa terjadi secara tiba-tiba.
Sepanjang sejarah kehidupan
manusia, sudah ratusan bahkan ribuan orang meninggal karenanya. Beberapa bahkan
dapat melenyapkan kota-kota di sepanjang pesisir.
Badai dan angin topan juga sering
kali terjadi. Kecepatan anginnya kadangkala cukup untuk mengangkat rumah,
gedung, pohon, tiang listrik, mobil, orang dan melemparkannya di udara. Manusia
sungguh tak berdaya menghadapi akibat badai ganas ini. Kota yang modern bisa
hancur setelah badai hebat ini. Perahu dan rumah mewah yang dibanggakan berubah
menjadi tumpukan sampah. Hujan lebat membuat sungai meluap dan banjir,
menghancurkan segala hal yang dilewatinya. Sepanjang sejarah, jutaan manusia
meninggal akibat bencana ini
Dan beberapa orang lainnya akan
mengalaminya di kemudian hari. Dan kebanyakan daripadanya tidak akan pernah
berpikir bahwa hidup mereka bisa saja berakhir dengan bermacam cara. Yang
penting adalah bagaimana belajar dari bencana, yang mengingatkan manusia akan
kematian dan betapa sementaranya kehidupan dunia ini
Manusia harus memikirkan
bencana-bencana ini, sehingga berpikir bahwa menggantungkan diri pada kehidupan
dunia itu tidak baik, karena dunia bukanlah tempat untuk hidup selamanya
PELAJARAN PERISTIWA TITANIC
Sejarah yang penuh dengan tragedi
mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah persinggahan dan kematian itu
dekat. Salah satu tragedi itu terjadi pada tahun 1912: Tragedi maritim terburuk
sepanjang sejarah dunia. Titanic, kapal terbesar dan termewah yang pernah
dibuat, telah menjadi kebanggaan pemerintahan kerajaan Inggris. Dengan tinggi
55 meter dan panjang 275 meter menunjukkan kehebatan rancangannya. Beberapa
orang mengatakan bahwa Titanic tidak mungkin tenggelam.
Namun secara mengejutkan kapal
itu rusak parah dan tenggelam di laut Atlantik ketika menabrak gunung es
raksasa dalam pelayaran perdananya. Sekitar 90 tahun setelahnya, kejadian itu
dikisahkan dalam film produksi Hollywood. 1500 penumpang tenggelam di perairan
beku. Karena dianggap tak bisa tenggelam, maka hanya sedikit sekoci yang
tersedia. Beberapa korban di antaranya adalah orang-orang terkaya dan bangsawan
dari Inggris.
Itu menunjukkan sekali lagi bahwa
manusia tidak bisa menghindari takdir yang telah Allah gariskan. Tragedi kapal
Titanic adalah sebuah pelajaran dari sejarah, menunjukkan sebuah bencana yang
menimpa orang-orang yang sombong akan kekuatannya dan pada mereka yang lupa
bahwa hanya Allah pemilik kekuatan absolut itu.
KEHANCURAN POMPEII
Contoh paling terkenal tentang
kaum yang membanggakan diri dan kemudian dihancurkan adalah hancurnya kota tua
Pompeii. Menurut ahli-ahli sejarah, 2000 tahun yang lalu pegunungan Vesuvius
adalah tanah yang sangat subur. Kota Pompeii dibangun di antara pegunungan tersebut
dan lautan, dan pada umumnya menjadi cerita pilihan para sastrawan. Rakyat kota
Pompei suka berhura-hura dan bermaksiat. Hal yang sama terjadi di kota
sebelahnya, Herculaneum.
Sampai suatu saat bencana
terbesar berupa gunung meletus menghancurkan dan mengakhiri kota-kota yang
indah itu. Kehidupan amoral rakyatnya, terabadikan dalam keadaan membatu akibat
limpahan lava vulkanik yang bisa dilihat secara detil sekarang. Kekayaan
masyarakat yang hidup ratusan hingga ribuan tahun yang lalu digunakan tanpa maksud
yang jelas. Apa yang kurang dari mereka, sehingga mereka mendapa peringatan
keras.
Beginilah Allah mengingatkan kita
dalam Al Quran surat 30 tentang perlunya belajar dari orang-orang terdahulu:
Apakah mereka tidak berjalan di
muka bumi dan malihat akibat (yang diderita) orang-sebelum mereka? Mereka lebih
kuat dari mereka sendiri dan telah mengolah bumi serta memakmurkannya lebih
banyak dari apa yang mereka makmurkan. Rasul-rasul juga telah mendatangi mereka
dengan bukti-bukti yang nyata. Allah tidak akan berlaku zalim pada mereka, akan
tetapi merekalah yang menzalimi diri sendiri. (QS 30:9)
KEMATIAN
Sejauh apa yang telah dipaparkan,
ada satu hal yang sangat penting yang harus dipikirkan semua orang: Kematiannya
sendiri. Kebanyakan orang tidak mau memikirkan kematiannya. Mereka tidak
berharap kematiannya datang ketika umurnya di dunia belum lama. Akan tetapi
kematian itu dekat.
Selama Anda membaca tulisan ini,
sekitar 6000 orang di seluruh dunia meninggal. Manusia tidak memperhatikan
kematiannya sehari-hari. Kematian hanya digunakan untuk memperindah cerita di
film dan televise. Namun kematian pastilah akan mendatangi setiap orang. Inilah
takdir terhadap kehidupan dunia
Miliaran orang hidup cukup lama
dan kemudian mati. Setiap kerangka yang anda lihat adalah sosok seperti anda,
dengan idealisme, keluarga dan harapan akan masa depan. Kini semua hanya
tinggal belulang yang dipamerkan di museum. Tak satu orang pun yang hidup
ribuan tahun lalu ditemukan masih hidup sekarang.
Ribuan tahun kedepan, semua orang
yang sedang Anda lihat sekarang patilah akan mati. Dan tak hanya mereka, tapi
semua orang yang Anda kenal, suka atau tidak suka, termasuk Anda sendiri, juga
akan mati.. Karena setiap waktu yang Anda habiskan sebenarnya mambawa Anda
lebih dekat pada kematian.
Waktu yang dipahami sekarang
sesungguhnya adalah penghitungan mundur waktu kematian manusia. Bahkan,
kematian sudah ditakdirkan berapa hari lagi, berapa jam lagi, atau bahkan
beberapa menit lagi setelah Anda membaca tulisan ini.
Dan waktu yang tersisa semakin
mendekati titik nol. Dan akhirnya, waktu yang dijanjikan pun datang, dan
penghitungan mundur pun berakhir . Jantung Anda, yang telah berdetak
bertahun-tahun, berhenti berdetak. Dan Anda akan menghirup nafas terakhir. Dan
kematian membawa Anda pergi, tubuh Anda mulai terasa dingin. Suhu tubuh turun
drastis, dan kematian mengiringinya.
Kita harus ingat bahwa dengan
kematian, manusia memasuki kehidupan sesungguhnya, kehidupan yang abadi. Setiap
manusia akan dihidupkan kembali setelah mati dan menghitung amalnya di hadapan
Allah. Siapa saja yang beriman pada-Nya dengan sepenuh hati selama hidupnya di
dunia, yang mengabdi pada-Nya dan bertobat atas dosanya akan mendapat balasan
berupa kehidupan abadi di syurga. Tapi mereka yang mengharapkan kehidupan dunia
dibandingakan ridho Allah dan hari akhir maka akan mendapat balasan berupa
siksaan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Maka dari itu, manusia harus
berusaha agar terhindar dari tipu daya kehidupan duniawi yang bersifat
sementara. Tak ada satupun keindahan di dunia kecuali semua akan berakhir.
Tinggallah sebuah makna.
Tujuan hidup manusia sesungguhnya
adalah menghamba pada Allah, yang telah menciptakan dan memberikan berkah, dan
mencari ridhoNya. Manusia harus tahu bahwa segala yang ada di dunia bersifat
sementara. Hanya Allah lah yang kekal. Dalam sebuah ayat, Allah menjelaskan
tentang kehidupan dunia sebagai berikut:
Semua yang ada di bumi itu akan
binasa; tapi Dzat Tuhanmu akan tetap kekal, yang mempunyai Kebesaran dan
Kemuliaan. (QS 55: 26-27)
KESIMPULAN
Dalam tulisan ini telah jelas
kebenaran tentang kehidupan dunia, dan telah melihat bukti dengan jelas bahwa
dunia hanyalah tempat singgah. Semua yang ada di dunia pasti akan mati,
termasuk manusia. Setiap manusia cepat atau lambat mati dan menuju hari akhir,
meninggalkan semua hal yang ia miliki di dunia ini.
Terperangkap dalam nafsu duniawi,
menyepelekan ajaran agama demi kepentingan pribadi sesaat, ambisius terhadap
kehidupan, keresahan dan keragu-raguan merupakan awal petaka besar yang sangat
menyedihkan
Setiap manusia haruslah
mengabdikan diri pada Allah, iman padaNya dan hidup dengan aturanNya. Dia harus
toleran dan rendah hati, pemaaf, serta suka menolong orang lain. Dia harus
berbuat jujur, bekerja dengan keras dan cerdas, serta mau berkorban . Manusia
yang menunjukkan kebaikan seperti ini akan terhindar dari hawa nafsu
pribadinya. Hanya dengan cara itu dia bisa tertolong. Seperti firman Allah
dalam Al-Quran:
… dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS, 59 : 9)
ditulis oleh:
0 tanggapan:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya dalam demensi lain mank obyd